Sabtu, 18 Mei 2019

Bandung, I'll be back

Dont Give Up. You look so beautiful in white..

Jadi, sekarang apa yang kamu rasakan, van?
Mengapa rasa ini menjadi tidak peka lagi? Il-feel.. Yang ada di pikiran sekarang ini adalah Simeru, Rinjani, Jayawijawa, Puncak Everest.. Tetapi, sejak pulang dari Bandung, Manglayang masih terbayang-bayang.. Malah pantai Losari yang sudah dijajaki.. Itu pun pakai uang negara.. Ah, jangan hanya mimpi-mimpi van. Wujudkan mimpi mu, realistis lah..
Sampai sekarang, kalau ingin tidur harus minum obat.. katanya obat penenang, tapi tidak merasa senang.. Malah seperti orang nyabu, fly.. Supaya tidur menjadi pulas, oleh sebab itu minum obat penenang.
Ingin sekali kaki ini menginjakkan kaki di bumi Bandung, dan stay di Bandung. Akang dan Teteh Bandung, anak-anak kecil yang main di got, mencari kepiting untuk dijual, Aini dan Nadira si mungil.. Puncak bukit tempat melihat sunrise di Lucky Estate, Ibu Deviyanti Rochaeni di Lapas Sukamiskin. Mengapa mata ini tidak mau terpejam dengan sendirinya? Mengapa? Mungkin karena puncak Merbabu, puncak Papandayan, dan Bukit Bintang di Bandung, serta Manglayang masih terbayang-bayang dengan jelas dalam lisan, belum dalam ingatan. Jangan lupa sertakan Allah SWT, juga keluarga. Karena tempat kembali di Bumi Allah adalah keluarga, sebelum dikembalikan ke rumah aslinya. Jangan lupa bersyukur, tidak boleh kufur. Ilmu untuk dibagi-bagi. Allah. Minta kepada-Nya. Jika yang di dalam hati bergumam, belum diucapkan saja Allah sudah tau, apalagi jika sudah diucapkan secara lisan dan jelas. Hiasi hati dengan ilmu ikhlas. Sabar dan tawakal adalah bumbu penawar. Tetap Istiqomah di jalan-Nya, seperti Mesjid Istiqomah Citarum Bandung.
Lets try, fly, and shy.