Kamis, 13 Juni 2013

Unpredictable Moment

Sureprise, Happy, Afraid, and Everything





Tiba-tiba, dalam perjalanan ke Kota Medan, aku pun mendapat pesan singkat yang ku terima saat berada di daerah Tebing Tinggi. Hp yang di dalamnya terdapat kartu utamaku, yang telah kupakai sejak mulai kuliah hingga sekarang, awalnya dalam keadaan mati. Maklum, karena di perjalanan tidak ada sinyal (ada, namun susah), hp ku itu sengaja dibuat dalam kondisi non-aktif, alias mati. Saat itu kira-kira pukul 16.30, hp itu ku aktifkan kembali. Selang 2 menit, terdengar getaran dihasilkan dari hp tersebut. Hp itu profilnya memang hanya getar saja. Kenapa? Karena sudah terbiasa hp itu kumatikan nadanya, supaya pada saat kuliah, tidak terlalu mengganggu keadaan kelas jika ada pesan singkat atau panggilan masuk yang datang ke hp-ku.
Kemudian, ku ambil hp itu. Kulihat pengirimnya adalah Beswan Djarum. Kaget, dan sedikit tidak percaya. Lalu, ku buka pesan itu. Dalam hati, kubaca 1 kali. Masih dalam keadaan tidak percaya, kubaca untuk ke-2 kalinya. Senang, senyum lebar terpancar dari bibirku. Kemudian sambil memberikan hp, kuperlihatkan pesan itu kepada mamaku, yang pada saat itu duduk di sampingku. "Ini apa?!", Tanya mamaku sedikit bingung. "Vani lulus tes administrasi Beasiswa Djarum, Ma". "Oooo....", kemudian mama diam saja. Berpikir sebentar, lalu bertanya, "Trus, apa tahap selanjutnya?". Mungkin mamaku belum mengetahui apa saja keunggulan dari Beasiswa Djarum ini, makanya mamaku biasa saja. Dan lagi, ini kan baru tes administrasi. Masih banyak tes lain yang harus dihadapi. Dan aku pun senang, tetapi tidak terlalu berlebihan. Toh saingan banyak, peserta memang bukan sembarang orang, tetapi Mahasiswa Berprestasi.
Perasaan takut pun datang. Betapa tidak. Dalam benakku, banyak sekali mahasiswa yang menginginkan menjadi salah satu peserta yang meraih Beasiswa ini. Beasiswa ini memang selalu dinanti kehadirannya oleh Mahasiswa. Karena Beswan Djarum memiliki keunggulan dari pada beasiswa lainnya. Selain memperoleh tambahan biaya kuliah, banyak pelatihan yang dapat diikuti oleh peserta Beswan Djarum. Tidak akan rugi seorang Mahasiswa jika mendapatkan Beasiswa ini. Termasuk diriku. Aku adalah salah satu dari ratusan bahkan ribuan Mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari Beswan Djarum ini. Aku ingin belajar tentang Leadership, bagaimana menjadi seorang Pemimpin (Leader), yang awalnya mungkin berasal dari seorang Pemimpi (Dreamer). Walaupun perempuan, tak menghalangi langkahku untuk menjadi seorang Pemimpin. Gender bukanlah masalah. Justru, merupakan sebuah tantangan untuk seorang Perempuan jika terpilih menjadi Pemimpin. Softskill juga diajarkan di sini. Softskill sangat jarang ditemui di pendidikan formal sekarang ini. Maka dari itu, aku ingin sekali mendapatkan Beasiswa Djarum ini, karena akupun merasa kemampuan, bakat dan keterampilan yang aku miliki belum terasah, dan juga belum terwujud maksimal hingga saat ini. Semoga Tuhan mendengar apa yang ku inginkan saat ini. Lulus menjadi salah satu peserta Beswan Djarum. Aamiin.

Setelah mendapat pesan singkat itu, diperjalanan aku merasa sangat gelisah. Perasaan ingin segera sampai di tempat tujuan adalah hal yang paling ku inginkan. Hp canggih ku (BB) sudah mulai bermasalah, tepatnya sejak 1 bulan yang lalu. Batrainya bengkak, sehingga tutup batrai (casing belakang) tidak bisa terpasang. Bocor, dan batrai pun minta diganti dengan yang baru. Tapi aku belum sempat membeli batrai, sehingga masih bertahan menggunakan batrai buncit tersebut, walaupun tahannya hanya 10 menit saja. Selebihnya, kuserahkan kepada listrik untuk menghidupi hp-ku yang canggih itu. Jika hp itu dicas, maka hp itu dapat digunakan, sepanjang listrik masih tersambung ke dalamnya. Sebenarnya charger hp di mobil ada, tetapi juga sudah mulai rusak. Sedikit longgar colokannya, sehingga membuat batrai tidak terisi karena colokannya tiba-tiba lepas karena longgar. Akupun bersabar untuk beberapa jam di dalam mobil yang dikendarai abangku, yang dipacu dengan kencang, sekitar 100 km/jam, bahkan lebih. Sangat gelisah perasaanku saat di mobil itu. Pesan singkat dari Beswan Djarum itu menginstruksikan untuk mengecek email, karena keterangan lebih lanjut dikirimkan via email. Aku pun sudah minta tolong kepada adikku yang sedang di rumah untuk mengecek email-ku, namun tidak ada jawaban. Harapanku pada saat itu adalah, Semoga tes selanjutnya tidak dilakukan besok, lusa, atau 3 sampai 4 hari ke depan. Karena aku baru tiba di rumah Saudaraku di Medan hari ini (13-06-2013), dan aku datang ke Medan untuk memenuhi undangan Saudaraku yang melangsungkan Resepsi pernikahannya hari Sabtu. Dan hatiku pun lega membaca keterangan yang kulihat di email, bahwa tes dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis (19 dan 20 06-2013) di Kampusku. Jadi, selamat lah untuk diriku yang sudah bersabar duduk di atas mobil selama kurang lebih 20 jam, perjalanan yang di mulai dari Pariaman, hingga Medan ini, yang tadi juga singgah di pinggir Danau Toba menikmati makan siang dan pemandangan indah di Danau Toba :)