Jumat, 31 Mei 2013

Pendakian Gunung Talang, Solok Sumatera Barat


Menikmati Keindahan Alam dari Puncak Talang


http://www.youtube.com/watch?v=97aEv5li7xQ
Pengalaman pertama memang pengalaman yang susah untuk dilupakan. Hiking.. Talang, adalah sebuah gunung di Solok, yang juga merupakan salah satu gunung merapi aktif di Sumbar. Pesona Gunung Talang memberikan keindahan luar biasa yang dapat dilihat dari puncaknya. Dari puncak itu, yang kurasakan adalah ketenangan. Rasa nyaman, sejuk, damai, jauh dari hiruk pikuk tempat pada umumnya yang ku huni sebelumnya. Perasaan ingin terus tinggal dan menetap pun muncul ketika melihat keindahan alam dari puncak Gunung Talang, Subhanallah.. Luar biasa indahnya, rasanya aku tak ingin pulang waktu itu. "Ndak nio pulaaaaaaaaaaaaang.............!!!" (Tidak ingin pulang!) Kata-kata itu terucap dengan lantang dari bibirku, sesaat kemudian suaranya hilang seperti dibawa angin. Namun, keinginan ku pun sirna ketika ku ingat betapa aku masih punya orang tua yang memberikan perhatian kepadaku, dan juga tanggung jawab ku sebagai seorang Mahasiswa sudah menunggu untuk segera dilakukan. Dan lagi, tak rasional bila hanya aku yang tinggal di puncak gunung, tanpa ada orang lain di sana. Sadar bahwa manusia adalah makhluk sosial, aku pun dengan perasaan sedikit sedih meninggalkan puncak gunung yang telah ku daki selama kurang lebih 6 jam perjalanan dengan 2 orang kerabatku, Y dan A.

Senyum Lebar Sumringah
Begaya dulu di Puncak, buka Jaket karena sudah mulai panas

Mendaki gunung pertama kali itu mengajarkan ku banyak hal. Bagaimana aku harus bersabar, hidup dalam kesederhanaan, tanpa mengeluh dan  banyak lagi. Bagaimana sesuatu yang didapatkan dengan kerja keras, menunda-nunda putus asa, optimis, kerja sama dengan rekan-rekan, bertemu dengan beberapa kelompok yang ingin menuju puncak juga, saling berbagi, menyemangati, memotivasi, membuahkan hasil yang tidak sia-sia, bisa dikatakan memuaskan. Seruuuuuuuu....!
Berbagai ujian ku temui pada saat perjalanan menuju puncak. Beban yang berat dipundak, namun terasa ringan karena dijalani dengan ikhlas dan penuh semangat. Panas di perjalanan itu tertutupi oleh pepohonan yang rindang. Kami pun menempuh jalan setapak meunju puncak tanpa ada sinar ultraviolet yang menyengat langsung mengenai tubuh kami. Tetapi, keringat tetap kami produksi. Berjalan dengan beban yang berat membuat tubuh kami memproduksi keringat. Sering kali kami istirahat di perjalanan, kemudian meminum seteguk air mineral yang diambil dari mata air di kaki gunung. Tidak peduli air sudah dimasak atau belum, aku pun ikut meminum air asli dari pegunungan ini yang sudah diambil oleh rekan ku tadi pagi. Belum setengah perjalan, namun kami sudah menghabiskan bekal air persediaan untuk


1 hari ke depan. Rekanku pun A mengingatkan supaya kami dapat berhemat karena mengingat sumber mata air di sana hanya ada di kaki gunung. Namun, di Puncak Gunung Talang ini, juga terdapat kawah, kata temanku.

*bersambung*